Friday, August 22, 2014

BERSABAR DALAM KELUARGA


Saudaraku,…
Menciptakan sebuah keluarga yang dipenuhi banyak kebaikan adalah cita-cita yang paling didambakan seorang muslim. Menikah dan membina sebuah keluarga terbaik adalah sunnah Rasulullah Muhammad Saw yang terhitung mudah untuk dikerjakan, tetapi sulit untuk menyempurnakannya.
Dikatakan demikian, karena dari sekian banyak pernikahan, sedikit sekali yang mampu menghadirkan banyak kebaikan. Sebuah pernikahan diawali bersatunya dua pribadi yang bertolak belakang. Pria dan wanita seperti dua sisi mata uang, satu memberikan nilai kepada sisi yang lain. Demikian pula sebaliknya. Bukankah uang itu menjadi bernilai jika kedua sisi berperan optimal? Bukankah uang yang rusak salah sisinya tidak dapat digunakan melakukan pembelian apapun juga?

Ingatlah, saudaraku. Isi kepala orang-orang yang sepakat menikah juga beraneka ragam. Sehingga bukan tidak mungkin kan terjadi pertengkaran atau pertikaian walaupun dalam volume yang kecil. Tetapi jika pertengkaran atau pertikaian tersebut tidak dikelola dengan baik, pertengkaran akan menghancurkan maghligai pernikahan yang agung. Karena dampak hebat seperti itulah, maka dalam setiap keluarga semestinya dipenuhi kesabaran suami istri yang kuat.

Seorang istri mestinya mampu bersabar terhadap perlakuan dan sikap yang tidak menyenangkan dari si suami. Seorang suami juga selayaknya mampu bersabar terhadap terhadap sikap tidak menyenangkan dari sang istri. Jangan terlampau mudah membawa perasaan dalam urusan rumah tangga. Jangan terlampau mudah sakit hati oleh kata-kata tidak menyenangkan yang diucapkan pasangan hidup Anda. Dan jangan pula mudah mengucapkan kata-kata kasar akibat rasa sakit hati yang Anda rasakan. Terimalah apapun sikap pasangan Anda dengan ikhlas. Ini adalah ujian Allah untuk Anda. Bersabarlah dan bersabarlah, saudaraku. Dan jika mulai terasa berat, mengadulah kepada Allah SWT, hanya kepada Allah. Jangan Anda berbagi kesedihan dalam rumah tangga kepada manusia, karena itu akan menambah bagi Anda. Jika Anda minta pertolongan Allah, Allah akan memberi pertolongan kepada Anda. Bukankah Anda masih percaya Allah SWT mampu melembutkan hati manusia yang paling keras sekalipun? Maka berbagilah kepada Allah, jika hidup Anda terasa berat untuk Anda pikul sendiri.

Saudaraku,..
Diceritakan pada zaman dahulu tinggalah seorang saleh. Ia mempunyai saudara saleh yang bertempat tinggal berjauhan. Saudaranya tersebut mengunjungi saudaranya tiap tahun sekali, dan pada suatu hari ketika ia berkunjung ke rumah saudaranya dan mengetuk pintu rumahnya, ditanya oleh istri saudaranya, "Siapa?"

Jawabnya, "Saudara dari suamimu, datang untuk berkunjung."

Istri saudaranya itu berkata, "Ia masih pergi mencari kayu, semoga tidak dikembalikan oleh Allah." Lalu, ia memaki-makinya.

Kemudian tidak lama datanglah saudaranya itu mendapat seikat kayu yang dipikulkan pada harimau, ia berkata pada harimau itu:
"Pergilah, semoga Allah memberkahi kamu."

Kemudian dipersilahkan saudaranya untuk masuk ke rumah, sedang istrinya terus memaki-maki padanya, tetapi tidak dijawab walau sepatah kata pun, sehingga dihidangkan makanan dan makan bersama saudaranya. Setelah itu ia minta izin untuk kembali dan tidak henti-hentinya memikirkan tentang kesabaran saudaranya terhadap istrinya yang seperti itu.

Kemudian di tahun yang berbeda saudaranya itu berkunjung kembali, dan ketika sampai di rumah dan mengetuk pintu, ditanya oleh istrinya, "Siapa?"

Jawabnya, "Aku saudara suamimu datang untuk berkunjung."

Maka disambut oleh istrinya, "Selamat datang," dan dipersilahkan untuk menunggu suaminya yang sedang mencari kayu dan dipuji-puji kebaikan suaminya itu, maka tidak lama kemudian datanglah suaminya memikul kayu di atas punggungnya, kemudian kepada saudaranya yang datang sambaing itu dipersilahkan masuk, dan sesudah makan bersama ia bertanya tentang hal dahulu ketika itu harimau membawa kayuya, dan kini kayu terpaksa dipikulnya sendiri.

Jawabnya, "Hai saudaraku, istriku yang cerewet dahulu itu telah meninggal dunia, dan karena saya sabar atas kecerewetannya, Allah mendatangkan harimau untuk membantuku dalam mencari kayu, kemudian ketika aku telah diganti oleh Tuhan dengan istri yang baik budi ini, sudah tidak ada lagi harimau itu. Kini terpaksa aku harus memikulnya sendiri kayuku itu."

Saudaraku,…
Kisah ini menunjukkan betapa Allah tidak pernah menjauhkan kasih sayang-Nya dari orang-orang yang mampu bersabar menghadapi keburukan pasangan hidupnya. Orang-orang beriman adalah orang-orang yang menjadikan sabar sebagai kecintaan hidupnya. Merekalah yang akan menjadi cahaya ketika semua pelita telah dipadamkan Allah SWT. Mereka dijaga Allah dari keburukan dunia karena kesabarannya. Maka bersabarlah, saudaraku. Allah SWT akan memberikan banyak kebaikan kepda Anda.

No comments:

Post a Comment

DENDAM DAN KEKEJAMAN

Dendam membuat kita menjadi kejam. Hal ini dapat kita buktikan sendiri dengan melihat sendiri keadaan batin kita. Dendam melahirkan kebencia...