Friday, October 20, 2017

ENGGAN MANDI JANABAT

Pernahkah terpikir di benak Anda mengapa seseorang harus mandi janabat, lebih-lebih bagi seorang muslim? Jika Anda seorang muslim yang baik, tentu akan mengatakan karena Allah SWT dan kekasih-Nya, Nabi Muhammad Saw menghendaki demikian.  Seorang muslim yang baik tentu akan melaksanakan perintah Allah tanpa harus berpikir panjang lebih dahulu. Demikian pula ketika ia menjauhi larangan-larangan Allah SWT. Seorang muslim tidak pernah meragukan setiap kebenaran yang melekat pada perintah dan larangan Tuhannya. Dalam pemahamannya, setiap tindakan yang dikehendaki oleh allah SWT adalah sebuah kebenaran yang tidak perlu dipertentangkan lagi. 

Jikapun harus bertanya, maka pertanyaannya adalah mengapa perbuatan itu harus dikerjakan. Jawabannya adalah karena disitulah terletak banyak kebaikan. Dalam hal perintah Allah mengenai mandi janabat, maka tentu saja tujuan perintah Allah yang satu ini adalah membersihkan seluruh hati dan jasmani dari kotoran-kotoran yang melekat pada manusia. Berbeda dengan mandi biasa, mandi janabat lebih ditekankan kepada pada pembersihan kotoran yang dikeluarkan alat kelamin manusia karena aktifitas seksual maupun perbuatan-perbuatan lain yang membuat alat kelamin tersebut mengeluarkan kotoran (sperma).

Dan tahukah Anda, apa yang terjadi jika Allah SWT tidak memberlakukan syariat ini untuk kita semua. Sungguh mengerikan saudaraku. Banyaknya penyakit kelamin yang melemahkan manusia sedikit banyak disebabkan oleh kotoran dan virus penyakit yang melekat pada alat kelamin manusia. Kelalaian mandi janabat tidak saja menjadikan ancaman serius bagi keselamatan manusia, tetapi juga kebencian Allah kepada para pelakunya. 

Aban bin Abdullah al-Bajali pernah berkata, “Suatu hari ada tetanggaku yang meninggal dunia. Aku segera datang ke rumah duka. Bersama-sama dengan beberapa orang aku turut memandikan jenazah itu, menyalatkannya, dan juga mengantarkannya ke makam. Sewaktu jenazah hendak dimasukkan ke liang lahat, aku melihat bahwa di dalam liang lahat itu ada seekor binatang yang bentuknya mirip kucing. Binatang itu segera dihalau. Meskipun berkali-kali binatang itu dihalau, namun ia tidak juga beranjak keluar dari tempatnya. Bahkan, binatang itu dipukul dengan cangkul, tetapi tidak sedikit pun ia bergerak dari tempat itu. Terpaksalah kami mencari tempat lain dan menggali liang kubur baru. Di tempat baru, tanahnya pun segera digali. Setelah liang kubur itu selesai, jenazah siap dimasukkan ke dalamnya. Pada saat jenazah telah berada di mulut lubang kubur dan siap untuk diturunkan, maka binatang yang mirip kucing tadi yang berada di liang kubur pertama sekonyong-konyong melompat ke dalam liang kubur baru tersebut. Karena, memang sudah tidak dapat dielakkan, maka terpaksa diambil keputusan untuk menguburkan jenazah dengan binatng tersebut sekalian. Sewaktu tanah-tanah diturunkan menutup liang lahat, dari dalam lubang kubur, kami mendengar suara binatang tadi seperti sedang mengeremus tulang-tulang jenazah. Aku dan kawan-kawan lain menjadi kebingungan dan terheran-heran mengapa sampai binatang itu mengeremus tulang-tulang jenazah tersebut. Kami lalu mencari jawabannya dengan menemui istri almarhum. "Perbuatan apa kira-kira yang membuat suamimu mengalami siksaan yang demikian itu?" Demikian kami bertanya kepada istri almarhum.
Istri almarhum menjawab, "Suamiku itu biasa tidak mau mandi janabat!"

Saudaraku,..
Semoga Allah selalu membimbing kita menyucikan hati dan jasmani dari setiap kotoran kehidupan. Dan semoga pula Allah menjaga setiap mandi janabat yang kita lakukan senantiasa dalam keberkahan Allah SWT. Amiin!


PELUANG BISNIS ONLINE
Mau berbisnis sambil bersedekah? Ayo gabung saja di PayTren Ustad Yusuf Mansur. PAYTREN. Solusi bagi Siapa Pun yang ingin Sukses Bisnis secara Cepat dengan Modal Terjangkau!! 

Jika Anda tertarik dengan informasi ini atau ingin bergabung bersama kami, silahkan klik link ini : http://agung79.paytreni.com

DENDAM DAN KEKEJAMAN

Dendam membuat kita menjadi kejam. Hal ini dapat kita buktikan sendiri dengan melihat sendiri keadaan batin kita. Dendam melahirkan kebencia...