Tuesday, September 24, 2013

KETIKA ISLAM TERBENGKALAI


Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ammaa ba’du.

Saudaraku…
Yang dimaksud membiarkan Islam terbengkalai adalah kita membiarkan Islam tanpa ada konsistensi yang baik menapak di jalan-Nya. Sehingga agama ini tidak dapat menyelamatkan kita dari kehinaan-kehinaan yang ditimbulkan oleh dunia. Bukankah agama ini diturunkan ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari berbagai banyak kehinaan? Karena itu pula, maka kewajiban setiap muslim adalah menjaga agamanya dari penistaan maupun pelanggaran syari’at-syari’atnya.

Apabila Anda hendak menjaga Islam, caranya sangat sederhana. Anda cukup melakukan apa yang ditetapkan Allah bagi Anda dan menjauhi larangan-Nya. Tentu saja dengan cinta dan kebahagiaan yang besar berdekatan dengan Allah. Sangat sederhana bukan, tapi toh kebanyakan dari umat ini terasa sangat berat memenuhinya. 

Anda dapat bayangkan apa yang akan terjadi ketika Islam hanya sekedar cetakan deretan huruf di atas KTP atau dianggap sebagai simbol kepantasan suatu komunitas. Percayalah, ketidakmampuan kita untuk merawat Islam dengan baik akan menjauhkan Anda dari Allah. Islam itu layaknya sebuah benteng kokoh yang menjaga Anda dari serangan musuh. Dengan demikian, kalau Anda tidak peduli dengan benteng ini, maka artinya Anda juga tidak peduli dengan hidup Anda.

Membiarkan Islam dalam keadaan terbengkalai berarti memberikan peluang bagi syaitan untuk menggerogoti Anda. Logikanya Allah SWT tentu lebih suka kalau Anda merawat dengan baik agama yang diridhai-Nya. Salah satunya dengan tidak mencampuradukkan urusan agama ini dengan tujuan-tujuan duniawi.

Sebagian masyarakat kita cenderung memanfaatkan Islam untuk mencapai tujuan-tujuan duniawi yang diinginkan. Sikap ini dinamakan  riya’. Ketaatan-ketaatan yang dilakukan selalu berujung pada pengharapan terhadap pujian atau sanjungan dari sesamanya. Dan kita sepakat bahwa sikap berpengharapan terhadap makhluk sebenarnya memiliki resiko yang tinggi terhadap kelangsungan agama ini. Karena pada akhirnya kita tidak lagi menganggap penting berdekatan dengan Allah dan memenuhi ketentuan-ketentuan-Nya. Sehingga tidak perlu heran kalau kemudian banyak ahli ibadah yang menginjak-injak agamanya sendiri.

Kalau Anda mengabaikan Islam, maka Anda akan menemui diri Anda dalam  tiga keadaan. Keadaan pertama yang akan Anda temukan di dunia adalah hidup Anda dipenuhi oleh angan-angan yang tidak ada akhirnya. Anda akan menemui keadaan ini ketika kecenderungan Anda kepada dunia lebih besar daripada kecenderungan Anda kepada Islam. Pada saat itu Anda tidak akan mampu melihat kebenaran yang tampak di depan mata Anda, apalagi kebenaran yang disamarkan oleh-Nya. Apabila Anda dalam keadaan tersebut, maka kesenangan dunia akan terasa lebih menyenangkan daripada ketaatan kepada Allah SWT. Dan Anda akan menghabiskan waktu hidup Anda hanya demi kesenangan tersebut.

Apabila kesenangan pertama telah selesai maka akan disusul dengan kesenangan-kesenangan yang lainnya. Celakanya, angan-angan terhadap kesenangan dunia ini seringkali tidak disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapainya. Sehingga pada akhirnya mereka pula yang akan diombang-ambingkan oleh kehidupan ini.

Orang yang hidupnya penuh angan-angan sesungguhnya adalah manusia yang tidak produktif. Ia hanya terdiam pada satu titik tanpa memberikan makna sama sekali. Jika Anda berbicara dengan mereka, maka yang akan selalu Anda dengar adalah kata-kata ‘seandainya saya begitu, maka saya akan ….’  Anda akan terus mendengarnya hingga Anda akan berpikir kalau mereka akan mati karena angan-angan tersebut. Hal ini disebabkan karena mereka menjauhkan diri mereka sendiri dari agama Allah. Ia yang memberi banyak kemudahan kepada semua makhluk-Nya, dan Ia juga yang berhak menyulitkan hamba-hamba-Nya.

Karena itu, jika Anda semakin dekat dengan Allah, maka semakin dekat pula Anda dengan kemudahan-kemudahan-Nya. Anda akan dituntun Allah menuju tujuan-tujuan Anda melalui jalan lurus dan tidak berlubang, serta tidak menjerumuskan atau membingungkan Anda sendiri. Sebaliknya, jika Anda mengabaikan Islam dan menjauhkan diri darinya, maka Allah akan membiarkan Anda disibukkan oleh tujuan-tujuan Anda. Jalan yang Anda tempuh akan terasa sesak dan gelap. Anda tidak akan dapat melihat cahaya apapun, sehingga ketika berjalan Anda hanya meraba-raba seperti orang yang kehilangan penglihatannya. Anda juga tidak memiliki pegangan yang dapat menegakkan punggung Anda.

Sesungguhnya sangat merugi apabila Allah SWT membiarkan Anda disibukkan oleh angan-angan Anda. Anda rugi karena menghabiskan waktu Anda yang sangat berharga dalam kesia-siaan. Anda rugi karena angan-angan Anda tidak memberikan manfaat apapun bagi diri Anda sendiri, keluarga Anda, masyarakat Anda, apalagi agama Anda. Anda juga rugi karena ketika semua orang mendapat pertolongan Allah berkat kedekatan dengan-Nya, Anda dibiarkan berlarut-larut dengan angan-angan Anda. Perhatikanlah saudara-saudara Anda yang memiliki kedekatan luar biasa dengan Allah. Perhatikan pula saudara-saudara Anda yang menjaga Islam dengan ketaatan yang teguh.

Kalau Anda melihat mereka tidak pernah bersedih, maka sesungguhnya Allah SWT telah menjaga mereka atas kesusahan dan kepayahan mereka. Mereka telah membebaskan dirinya dari angan-angan duniawi yang kosong, sehingga Allah memberikan mereka kebahagiaan yang berlimpah atas nikmat yang banyak maupun sedikit. Mereka juga tidak mengabaikan Islam satu detik pun dalam kesia-siaan. Dan lihatlah apa yang diberikan Allah untuk pribadi-pribadi seperti ini. KEBAHAGIAAN TIADA BATAS, saudaraku !

Berkaitan dengan hal ini Allah SWT berfirman, “Janganlah sekali-kali kamu menunjukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” ( QS. Al-Hijr: 88 )

Melalui ayat ini Allah menyampaikan kekhawatiran-Nya apabila kita terlalu cenderung kepada keduniawian. Memperbesar angan-angan  adalah perilaku kaum kafir yang menganggap sepele urusan akhirat. Dunia ini telah memberi pelajaran bahwa semakin besar angan-angan kita semakin besar pula kemungkinan kita tenggelam dalam angan-angan tersebut. Dalam angan-angan pula syaitan dan bala tentaranya berkumpul memperdayakan manusia. Mereka datang bersama impian yang bertahta berlian, sehingga menyilaukan mata hati bagi siapapun yang memandangnya terlalu lama. Karena itu pula, mereka yang memperbesar angan-angannya tidak mampu melihat cahaya kebenaran yang datang dari Tuhannya.

Sahabat Rasulullah Saw Ali bin Abi Tholib ra. berkata, “ Betapa banyak orang yang berangan-angan dan bercita-cita tetapi tidak mencapainya. Orang yang membangun rumah tetapi tidak mencapainya. Pengumpul harta akhirnya ditinggalkannya karena mungkin mengumpulkannya dari jalan yang batil atau untuk yang berhak tetapi tidak ditunaikannya, lalu memikul dosa kemudian menghadap Tuhannya dengan penyesalan dan merugi dunia dan akhirat. Dan itulah kerugian yang nyata.”

Apa yang disebutkan oleh Ali bin Abi Tholib ra. adalah hasil akhir yang harus dipetik ketika agama diabaikan begitu saja. Jalan-jalan akan terasa gelap dan menyesatkan. Apa yang dapat dipegang belum tentu mampu menjadi pegangan yang baik. Dan Islam pada dasarnya menawarkan cahaya dan pegangan yang kuat untuk melewati jalan tersebut. Tetapi sayangnya kita tidak pernah mengerti bahwa itulah cahaya yang terang dan menghangatkan hati.

Keadaan kedua yang akan Anda temukan di dunia apabila Anda mengabaikan Islam adalah Anda menjadi serakah yang tidak disertai qana’ah. Yang dimaksud dengan qana’ah adalah Anda merasa cukup dengan rezeki maupun kenikmatan hidup lainnya yang diberikan oleh Allah SWT. Orang yang memilki sikap qana’ah adalah orang yang selalu ridha dengan perlakuan Allah yang ditetapkan baginya. Sedangkan orang yang mengabaikan agamanya adalah pribadi yang memiliki kecenderungan yang sangat kuat kepada dunia. Ia tidak akan merasa cukup dengan apa yang sudah ada di tangan hari ini, meskipun pada saat ini ia memilki intan sebesar gunung. Ia akan melihat adakah di sekelilingnya yang melebihi dirinya. Dan ia akan merasa terganggu jika kemapanannya ada yang mengungguli.

Kekuatan Islam adalah memberi petunjuk yang jelas mengenai bagaimana kita memperlakukan dunia. Karena dunia adalah kendaraan menuju kepada Allah, maka suka atau tidak kita musti mendekatinya. Tetapi sayangnya tidak semua orang mampu mengendalikan diri ketika berinteraksi dengan dunia. Kebanyakan dari kita bukannya bersama dunia mendekati Allah, tetapi sebaliknya dunia membawa kita kepada keserakahan-keserakahan yang tidak ada habisnya. Itulah akibatnya ketika Islam hanya dianggap sebagai identitas belaka. Maka yang diberikan Islam pun hanya sekedar identitas yang kita inginkan, ia tidak memberi manfaat apapun ketika kecenderungan kita kepada duniawi semakin besar.

Dalam hal ini Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”  ( QS. An-Nisa : 32 ).

Keserakahan pada awalnya bermula dari ketidakpuasan kita terhadap rezeki yang ditetapkan Allah bagi kita semua. Orang-orang seperti ini biasanya memandang dunia dan kesenangan-kesenangan yang ada di dalamnya terlalu berlebihan. Sehingga entah disadari atau tidak perilaku ini membuatnya terobsesi kepada kesenangan dunia dalam porsi yang tidak sewajarnya. Akhirnya lahirlah keserakahan yang sedikit demi sedikit mengikis keyakinannya terhadap kebenaran  Islam.

Hingga pada satu titik ia akan melepaskan pegangannya pada Islam, maka pada saat itulah ia berada dalam kendali dunia seutuhnya. Dalam keadaan seperti ini bertindak zalim kepada anak yatim dan fakir miskin untuk mendapatkan harta yang lebih banyak bukanlah hal yang berat baginya. Karena ketika ia berada kendali dunia maka syaitan akan datang  menjadi teman dan sahabat karibnya.

Mereka itulah yang disebut sebagai pemburu dunia. Mereka adalah seorang pekerja keras yang sangat ulet, hanya sayangnya rambu-rambu yang ditetapkan Allah dilanggarnya dengan sengaja. Mungkin suatu ketika ia akan sampai pada tujuan yang dikehendaki, tapi dapat dipastikan ia akan menjumpai dunia dalam sosok yang berbeda. Tanpa mengikuti jalan yang lurus ia akan tenggelam dalam keduniaan yang ia puja-puja, dan hidupnya tidak lebih hanyalah sekedar buih dilautan yang tidak memiliki ketetapan arah.  Hal ini timbul ketika ia mengabaikan Islam dan suara-suara Allah yang berada di dalamnya. Menjadi serakah terhadap duniawi  setelah mengabaikan Islam bukanlah tanpa resiko.

Perhatikanlah sekeliling Anda! Berapa banyak orang yang memilki kecenderungan yang besar kepada dunia kehilangan kebahagiaannya. Ketika ia pergi ke keramaian atau ke tempat yang sunyi untuk menghibur diri maka kegelisahannya tidak akan berakhir. Yang akan terjadi pada orang-orang seperti ini adalah kegundahan dan kekhawatiran yang tidak pernah habis terhadap kekayaan yang dimilikinya. Dan untuk itu ia harus menggunakan seluruh waktunya hanya untuk kekhawatirannya tersebut. Setidaknya inilah yang akan Anda alami ketika Anda mengabaikan Islam. 

Keadaan ketiga yang akan Anda temukan apabila Anda mengabaikan Islam adalah Anda tidak akan merasakan kenikmatan beribadah. Kenikmatan beribadah kepada Allah tumbuh dari rasa cinta dan pengabdian yang besar kepada-Nya. Sehingga apabila semakin besar ketaatan seseorang maka semakin lezat pula setiap ibadah yang dilakukannya. Orang yang mengabaikan Islam adalah orang yang memiliki kecenderungan yang kuat kepada dunia. Karena itu pula ketika ia beribadah kepada Tuhannya, maka yang dibawanya pun hanya dunia.

Ketika ia shalat, maka pikirannya terus dipenuhi tentang pekerjannya yang belum selesai dan rencana-rencana yang digagasnya. Ketika ia bershadaqah, maka otaknya penuh perhitungan tentang keuntungan yang akan diperolehnya dengan uang sekian rupiah. Ketika ia berpuasa, maka pikirannya akan terus ketakutan jika ia jatuh sakit lalu tidak mampu menghasilkan pundi-pundi harta lebih banyak lagi. Demikian juga ketika ia menunaikan haji, maka pikiranya akan selalu terbayang dengan penghormatan dan sanjungan tetangga dan sahabat kepada dirinya.

Utsman bin Affan ra pernah berkata, “Aku menemukan kenikmatan beribadah dalam empat hal, yaitu, ketika mampu menunaikan kewajiban-kewajiban dari Allah, ketika mampu menjauhi segala sesuatu yang diharamkan Allah, ketika mampu melakukan ’amar ma’ruf dan mencari pahala dari Allah, ketika mampu melakukan nahi munkar dan menjaga diri dari murka Allah.”  

Perkataan sahabat Rasulullah Saw ini sama sekali tidak menunjukkan keterkaitan kenikmatan beribadah dengan kecenderungan kepada dunia. Padahal beliau pada saat itu dikenal sebagai seorang hartawan. Sebaliknya sahabat Rasulullah Saw, Utsman bin Affan ra. kembali menegaskan bahwa kenikmatan beribadah hanya terletak pada setiap pribadi yang mampu mengikat syariat agamanya dengan kuat pada setiap gerak langkahnya. Orang yang menganggap remeh kalimat syahadatnya, shalatnya, puasanya, zakatnya maupun haji yang dikerjakannya pastilah orang yang tidak akan merasakan kenikmatan berdekatan dengan Allah. Karena mereka hanya menempatkan peribadatan kepada Allah pada prioritas nomor kesekian.

Hal ini disebabkan oleh hidup meraka lebih banyak berkecimpung kepada keduniawian, tetapi tidak meyertakan Islam di dalamnya. Andai saja mereka tidak meninggalkan Islam ketika mengejar dunia, maka mereka akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Tidaklah penting berapa keuntungan yang diperoleh dengan cara seperti ini, tetapi mereka memiliki motivasi keduniaan yang lebih sehat. Mereka bekerja dengan menyebut nama Allah dan menjaga setiap pekerjaan dan keuntungan yang diperolehnya dengan agama yang diyakini kebenarannya. Pada titik inilah setiap sisi kehidupan yang dijalaninya akan mendekatkan dirinya kepada Allah. Setiap tindakan yang dilakukannnya akan membuatnya merasakan lezatnya beribadah kepada Allah.

Demikianlah tiga keadaan yang akan Anda temui ketika Anda membiarkan Islam terbengkalai. Tiga keadaan tersebut menunjukkan hilangnya makna hidup ketika manusia tidak merawat agamanya dengan baik. Islam datang dengan segala kebaikannya sebagai cahaya terang bagi manusia. Hanya manusia yang mampu memelihara cahaya tersebut sajalah yang akan memperoleh terangnya. Sedangkan bagi orang-orang yang menodai cahaya tersebut, maka ia akan menemukan dunia dalam keadaan yang sangat suram.

Saudaraku,…
Begitulah yang pernah dijanjikan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Karena itu, jagalah Islam dengan sebaik mungkin, agar terangnya memberikan banyak kebaikan kepada  Anda dan lingkungan Anda seluruhnya. Allah SWT akan memberikan balasan yang menyenangkan  bagi orang-orang yang menjaga Islam dan membelanya dari banyak kemungkaran.

Alhamdulilaahi rabbil ‘aalamiin. Washalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaai wal mursaliin. Nabiyyinaa Muhammadin shallaallahu ‘alaihi wasallama. Wa ‘alaa aalihi wa azwaajihii wa dzurriyyatihii wa ash-haabihii wa ummatihii ilaa yamuddiin. Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tuesday, September 17, 2013

6 MAKANAN PENGHANCUR LEMAK



Tidak hanya olahraga saja yang bisa membakar lemak. Beberapa makanan tertentu, juga disebut-sebut efektif membantu penghancuran lemak dan membuat tubuh lebih ramping.

Dikutip dari Genius Beauty, sejumlah penelitian telah mengungkap enam makanan yang efektif membakar lemak. Tapi para peneliti menekankan, hasilnya tidak serta merta langsung terlihat dalam waktu singkat. Perlu kesabaran dan ketelatenan untuk dapatkan hasil yang diinginkan.


Apa saja makanan yang direkomendasikan sebagai penghancur lemak?
Ini dia!


PIR
Buah pir sangat rendah kalori dan kaya akan serat. Selain itu, buah ini juga mengandung catechin dan flavonoid, dua antioksidan yang mampu menghancurkan lemak hewani (yang biasanya menumpuk di area perut). Konsumsilah buah pir setiap hari, dengan cara yang Anda sukai; dijus atau dimakan mentah. Anda bisa memakannya sebelum sarapan, makan siang atau makan malam.

POPCORN
Berondong jagung, atau populer disebut popcorn ternyata tidak hanya menjadi camilan favorit saat nonton di bioskop. Popcorn yang tidak ditambahkan pemanis atau garam juga bisa Anda jadikan makanan untuk diet. Jagung termasuk dalam kelompok biji-bijian utuh seperti gandum utuh, buckwheat atau beras merah yang mengandung karbohidrat kompleks --yang perlu waktu lama dicerna tubuh sehingga perut terasa kenyang lebih lama. Gantilah keripik kentang, cookies atau kraker dengan popcorn sebagai camilan Anda. Tapi ingat, jangan tambahkan garam, gula atau mentega.

KENTANG DINGIN
Jika ingin mengganti nasi sebagai karbohidrat dengan kentang rebus, sebaiknya jangan dimakan saat panas atau baru matang. Kenapa? karena kentang dingin mengandung glymecic index lebih rendah dibandingkan kentang panas.

Glycemic Index (GI) adalah ukuran dari dampak karbohidrat pada tingkat gula darah. Dengan rendahnya GI dalam sebuah karbohidrat, maka makanan tersebut akan lebih lama diproses oleh tubuh sehingga kadar glukosa dalam darah dapat dipertahankan dalam batas normal. Sebaliknya, makanan dengan GI yang tinggi akan membuat glukosa dalam darah meningkat tajam dan turun dengan tajam pula. Singkatnya, makanan dengan GI rendah akan membuat perut merasa kenyang lebih lama. Hal ini tentunya sangat baik untuk menghindari makan berlebihan.

Makanlah kentang dingin bersama sayuran segar atau yang direbus setengah matang, misalnya brokoli, wortel, tomat, selada, paprika dan ketimun. Untuk sumber protein, bisa menambahkan tofu, ikan salmon atau daging dada ayam tanpa kulit.

KACANG dan BIJI-BIJIAN
Meskipun sering dituding penyebab kegemukan, lemak sebenarnya merupakan salah satu nutrisi penting bagi tubuh. Hanya saja, Anda perlu cermat memilih jenis lemak dan mengonsumsinya dalam kadar normal. Lemak yang sehat, biasanya terdapat pada kacang-kacangan dan biji-bijian. Kandungan asam lemak tak jenuhnya mencegah obesitas, penumpukan lemak jahat serta penambahan berat badan berlebihan. Konsumsilah makanan ini sebagai camilan pengganti permen atau cookies. Tapi bagi yang punya alergi kacang atau susu, konsumsinya sebaiknya dihindari.

TEH
Sejak dulu, teh dikenal sebagai minuman kesehatan yang efektif merampingkan tubuh. Menurut sejumlah penelitian, sel lemak menyerap 70% lebih sedikit asupan lemak berkat konsumsi teh putih. Singkatnya, teh bisa menghancurkan lemak yang tersimpan dalam sel-sel lemak. Mengonsumsi 1 cangkir teh hijau/putih 5 kali sehari, bisa bantu membuat tubuh Anda lebih ramping.

CUKA APEL
Masih banyak kontroversi seputar pemakaian cuka apel untuk melangsingkan tubuh. Dalam cuka apel, terkandung acetic acid yang bisa menstimulasi pembakaran lemak dan mencegah akumulasi lemak dalam tubuh. Tapi rasanya yang sangat asam berbahaya bagi lambung, terutama penderita maag. Sebenarnya, cuka apel cukup aman, hanya saja dengan pemakaian yang benar.

Cuka apel bukan untuk diminum, melainkan digunakan sebagai salad dressing, tambahan penyedap dalam masakan atau campuran jus serta minuman lain. Singkatnya, konsumsilah dengan bijak dan tidak berlebihan.

DENDAM DAN KEKEJAMAN

Dendam membuat kita menjadi kejam. Hal ini dapat kita buktikan sendiri dengan melihat sendiri keadaan batin kita. Dendam melahirkan kebencia...