Thursday, February 27, 2014

ASSALAMUALAIKUM


Assalamualaikum! 

Aku datang kepadamu saudaraku, setelah cukup lama kita tidak lama bertemu. Ketika itu aku pergi dengan meninggalkan sedikit perih di hatimu. Aku pun tahu engkau ketika terluka sangat dalam. Seingatku kita pernah berdiam diri tanpa menyapa satu dengan yang lainnya hampir satu pekan lamanya. Rasanya sungguh menyakitkan. Ya, seperti duri yang dicabut dari daging. Entah apa yang engkau pikirkan sekarang. Ingatkah engkau kepada suaraku yang parau ketika Tuhan sedang mendatangi kita di suatu pagi yang sepi? Tuhan waktu itu memang sangat sayang kepada kita.

Kudengar di penguasa negeri ini sedang mengadakan pemilihan penguasa baru. Kudengar pula dari suara tikus di warung kopi, yang akan dipilih nanti yang benar-benar baru. Bahkan bungkusnya harus yang baru. Kata yang jualan kopi, yang lama bungkusnya sudah ketahuan mengadung bahan pengawet. Sehingga semua warga menjadi ketakutan kalau kelak ia pun menjadi bahan baku untuk pengawet bungkus itu. Jadi jika nanti ada yang maju menggunakan bungkus dari daun pisang atau daun jati, mungkin itulah yang kelak akan terpilih.

Jika kelak hari penghitungan tiba, pilihanmu jadi nomor satu sedangkan pilihanku jadi nomor keseribu, bahagiakah engkau saudaraku. Apakah engkau akan membenciku karena mengambil langkah berbeda darimu.

Tersenyumlah saudaraku! Jangan wajahmu menjadi masam begitu. Sungguh tak nampak lagi keindahanmu. Tuhanmu pasti tak setuju dengan kemuramanmu, begitu juga aku. Bahagiakan hatimu dengan sepenuh hati ketika datang kepedihan. Ceriakan jiwamu dengan sepenuh jiwa ketika hadapi kesedihan.   

Suatu ketika akan kutunjukkan kepadamu di mana langit dan bumimu memanggil sepanjang waktu untuk tunduk patuh pada Tuhan yang memberimu banyak kebaikan dengan sepenuh cinta dan kegembiraan yang berlimpah.


Tulisan ini dikutip dari 




Sunday, February 23, 2014

AL-QUR'AN SEBAGAI PEMBELA DI HARI AKHIRAT

Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an."

Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."

Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, " Kenalkah kamu kepadaku?" Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?"

Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."

Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.

Pada kedua ayanh dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?"

Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."

DENDAM DAN KEKEJAMAN

Dendam membuat kita menjadi kejam. Hal ini dapat kita buktikan sendiri dengan melihat sendiri keadaan batin kita. Dendam melahirkan kebencia...