Saudaraku,…
Kehidupan di dunia ini dipenuhi
dengan aksesori yang luar biasa indahnya. Keindahannya bagi sebagian manusia tidak
mampu membuat ia memalingkan muka kepada selain Allah SWT. Inilah hati
orang-orang yang sangat kokoh bangunan imannya. Tetapi sayangnya, sebagian
manusia (sedihnya bagian yang ini memiliki jumlah yang sangat besar) sangat
menyukai kilauan aksesori dunia tersebut. Inilah orang-orang yang tergila-gila
dengan kilauan kebendaan dunia.
Mereka menghabiskan waktunya untuk
kilauan aksesori tersebut dengan mengesampingkan urusan akhiratnya ke tepian.
Tujuannya sangat jelas, yaitu mereka ingin menjadi kaya raya dan semakin kaya
raya untuk seterusnya. Karena keinginan inilah manusia melupakan kewajiban yang
melekat pada harta yang dikumpulkannya.
Orang tergila-gila oleh gemerlap
dunia sering terlupa dengan teori kekayaan yang ditawarkan oleh Islam.
Perbanyaklah bershadaqah maka engkau
akan menjadi kaya raya. Inilah resep kekayaan yang terlupa untuk kita simpan
dlam memori pikiran kita. Kita takut member karena kita takut kekuarangan.
Pikiran seperti inilah yang selalu menghalangi seseorang untuk berbagi rejeki
dengan orang yang kekurangan. Yang perlu kita pahami adalah Allahlah yang
mengusai setipa kilaian harta yang terapat di seluruh alam semesta ini, tidak
hanya di bumi. Sedangkan manusia sama sekali tidak memiliki kuasa menentukan rejeki
dan kekayaan bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, lupakanlah cara hidup yang
jauh dari kebaikan, dan ikutilah gaya hidup yang ditunjukkan Allah SWT melalui
lisan Utusan-Nya, Nabi Muhammad Saw.
Bekerjalah sekeras apapun yang bisa
kita usahakan, dan bershdaqahlah tanpa banyak perhitungan kepada Allah. Allah
Yang mengusai kebahagiaan akan memberikan Anda kebahagiaan dan melipatgandakan
kebahagiaan tersebut berlipat-lipat banyaknya. Dan ini tidak hanya berlaku
untuk orang-orang muslim saja. Seorang kafir pun jika senang memberikan
kekayaan kepada orang kepada orang lain dengan membagikan sedikit dari harta
kekayaannya, maka kekayaannya dan berkembang jauh lebih banyak lagi. Dan tentu
saja jika pelakunya seorang muslim, tentu Allah akan memberikan kebahagian yang
lebih besar daripada apa yang susah diberikan Allah kepada orang-orang non
muslim.
Dan tahukah Anda, orang-orang kaya
itu selalu melakukan kebiasaan orangtorang
kaya sebelumnya., yaitu memberi. Ingatlah saudaraku! Hanya orang-orang
miskin sajalah yang menegadahkan tangan berharap bantuan. Jadi, berhentilah
mengecat dunia gila-gilaan seperti itu. Perbanyaklah bershadaqah dan bersiaplah
menjadi kaya raya , saudaraku.
Allah SWt berfirman, “Adapun orang yang memberikan (hartanya di
jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik
(syurga). Maka kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan
adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup. Serta mendustakan
pahala terbaik. Maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.”
(QS. Al-Lail : 5-10).
Saudaraku,…
Allah telah menjajikan kemudahan
bagi orang-orang yang mampu berbagi sedikit hartanya kepada orang orang yang
kepayahan. Mengapa kita bersegera mungkin mrnyambut penawaran Allah SWT. Ini
investasi yang luar biasa lho. Jika kita percaya engan perbankan untuk
menginvestasikan kekayaan kita , mengapa kita ragu mengnivestasikan kekayaan
Allah kepda Alla h SWT. Buknkah Allah itu lebih kaya daripada bank mana[pu
juga. Dan tentu saja Allah juga lebih dapat dipercaya sagal asaesuatu yang ada
di dunia ini. Karena itu, janganlah hati anda ragu terhadap kebaikan yang
dating dari Allah SWT. Bershadaqahlah, saudaraku!
No comments:
Post a Comment