Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuhu. Allahumma
shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina
Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa
bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal
ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin
wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka.
Saudaraku,…
Biasanya kita yang datang kepada orang yang lebih kaya. Ini Allah Yang Maha
Kaya yang datang Allah ini yang punya jagad, datang loh menghampiri kita. Ga
tanggung-tanggung. Setiap malam. yang kita harapkan, datang membawa apa yang
kita inginkan, yang selalu memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan
pengabulan atas semua doa menawarkan juga perlindungan. Betapa mahalnya apa
yang ditawarkan Allah, ternyata rahasianya harusnya begitu mudah bagi mereka
yang beriman: Bangun malam dan kemudian shalat malam.
Tapi manusia ini memang bodoh, bahlul, bin ga ngertilah sebutan cari rizki
di siang hari. Kadang sampe mengorbankan waktu malamnya. Juga ia korbankan
sabtu minggunya. Sebagai muslim yang harusnya be fadhilah hari Jum’at yang
tidak bisa ia ambil sebab ia masih mencari, mengejar dan memungut rizki di hari
Jum’at itu. Hari Jum’at sama dengan hari Sepanjang itu juga menjadi ibadah.
Namun andai ia tahu kemudahan yang Allah berikan, maka mungkin usaha kerasnya
bangun malam, jadi sama kerasnya dengan usahanya di siang hari. Gitu
seharusnya.
Ada kalimat kecil yang sering saya ajarkan kepada diri saya, dan kepada
siapa yang mau mendengar: Rahasia kecil berburu dunia, bukan di mencari. Namun
meminta. Minta sama Allah. Mencari masih ga tahu di mana adanya. Tapi kalo
meminta, yang punya nanti yang akan menunjukkan di mana kita harus mencari dan
mengambilnya, sehingga energinya tidak besar. Kadang-kadang malah Allah yang
mengantarnya!
Jutaan juga manusia mencari dan mengupayakan kesehatan bagi dirinya, tapi
siapa yang mencari kesembuhan lewat jalan shalat malam?
Jutaan manusia menginginkan anak yang saleh salehah. Kepengen anaknya
gampang diatur, nurut, kalem, tapi juga memiliki prestasi dunia yang bagus,
sehat, panjang umur, lagi berbakti sama orang tua. Namun siapa yang kemudian
membawa dirinya, membawa keinginannya, dan membawa anak-anaknya, untuk ruku’, sujud, dan berdoa kepada Allah
di malam hari?
Jutaan manusia menginginkan ilmu Allah. Ilmu yang kalau diteteskan-Nya
kepada manusia maka Kehendak-Nya di atas segalanya. Ada orang-orang yang susah
bener ilmu masuk ada orang yang digampangkan ilmu masuk. Titian ilmu dikejar,
sampe kurang S3, masih pula mengikuti pasca doktoral. Kurang pasca doktoral,
dititinya lagi disiplin ilmu yang terkorelasi atau bahkan yang berbeda biar tambah
mumpuni. Tapi ya ampuuuuuunnnn, buat semakin dekat ke Allah nya, malah makinan
engga dekat. Yang punya ilmu datang, untuk DIA bagi ilmu Nya bagi siapa yang
dikehendaki-Nya, namun kemudian yang mencari ilmu ini hanya butuh ilmunya tidak
butuh Diri-Nya. Akhirnya, sama seperti nasib pencari dunia. Dunia diberikan
namun keberkahan dicabut. Begitu pula ilmu. Deretan gelar bererot, melebihi
panjangnya kosa kata namanya sendiri. namun kemudian ilmu itu dibuat tiada guna
buat dirinya, buat keluarganya, dan terlebih lagi buat akhiratnya.
Jangan menjadi bahagian dari jutaan manusia yang mencari kedudukan,
kemuliaan, kekayaan, namun kemudian tidak mengenal Allah, tidak mencari Allah,
dan tidak berupaya mendekatkan dirinya kepada Allah. Jangan. Kedudukan yang
sebenar-benarnya kedudukan, kemuliaaan yang sebenar-benarnya kemuliaan, dan
kekayaan yang sebenar-benarnya kekayaan adalah di sisi Allah, dan dari Allah.
Cari di Jalan Allah, dan jangan keluar dari jalannya Allah.
Selamat bertahajjud. Meski ilmunya belum lengkap, tapi semoga Allah
menggerakkan Saudara semua untuk bangun malam dan istiqomah. Amin ya Allah.
Sebab pada khirnya Allah jugalah yang membuat kita semua bisa bangun malam.
Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin.
Allahumma shalli shalatan kamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina
Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu watanfariju bihil kurobu watuqdhaa
bihil hawaa-iju watunaalu bihir raghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal
ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin
wanafasim bi’aadadi kulli ma’luumil laka. Wassalamualaikum warahmatullaahi
wabarakatuhu.
Tulisan ini diedit kembali
oleh:
INFO SHADAQAH
Saya mengajak Anda untuk mendukung pembibitan Penghafal Al-Qur’an yang
digagas oleh Ustadz Yusuf Mansur dan
Pondok Pesantren Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an.
Silahkan sampaikan donasi nya di rekening Sbb :
Atas nama Yayasan Daarul Qur’an Nusantara
Bank Syariah Mandiri : A/C. 074 006 5000
BCA :
A/C. 603 030 8041
Bank Muamalat :
A/C. 303 003 3615
Bank Mandiri : A/C.
128 000 509 2975
Bank Bukopin Syariah : A/C. 880
0420 017
Bank Mega Syariah : A/C. 100
000 6822
Bank BNI Syariah : A/C.
1699 1699 6
Bank DKI Syariah : A/C. 701
700 9003
Bank Permata Syariah : A/C. 97
1010 606
Bank Danamon Syariah : A/C. 731 34
769
BRI :
A/C. 0523 01 0000 34 30 4
Konfirmasikan sedekah Anda melalui sms ke : 081519002828.
Untuk konfirmasi sedekah Anda, ketik : Konfirmasi/Nama/Via Bank/Nominal
Sedekah/Tanggal Transfer/Nomor Resi/Keterangan Donasi (infak/sedekah/wakaf).
Hajat. Lalu kirinkan ke alamat HP tersebut di atas.
Semoga para donator dilipatgandakan pahalanya dan disegerakan dengan
rizki berlimpah berkah penuh kebaikan. Amin.
Informasi
lebih lanjut, silahkan kunjungi link ini: