Tuesday, December 1, 2015

DOA KE-2


Ya Allah, godaan selalu terbentang di depan mata, menggoda manusia dan menjadi ujian siapa yang bisa memelihara iman dan siapa yang tidak. Baik terhadap kesusahan, yaitu bagaimana kesusahan bisa diatasi, dan terhadap kesenangan, yaitu ketika bagaimana kesenangan ingin kita raih.

Selamatkan kami semua ya Rabb, di situasi apapun godaan itu datang. Amiin!

Ya Allah, semula hamba menganggap tak mengapa sedikit berbohong. Semula hamba mengira tak mengapa sedikit curang. Ternyata yang terjadi kemudian apa yang hamba dapatkan menjadikan ketenangan menjauh. Betul, ada yang diraih dengan jalan menipu, berbohong, dan zalim. Tapi apa yang teraih kemudian bisa lenyap begitu saja.  Atau kalaupun yang teraih itu masih ada, ketenangan yang pergi. Ketenangan ada pada sikap menerima dan menjalani kehidupan ini.

Ya Rabb, Engkau Pemelihara hamba, ketika Engkau pelihara alam ini beserta isinya dengan rahmat-Mu dan penjagaan dari-Mu, pelihara juga diri hamba mampu hidup lurus, tanpa kebohongan, tanpa dusta.

Terima kasih ya Allah di setiap peringatan yang Engkau berikan kepada hamba dan kepada semua orang yang menerima keterpurukan sebagai peringatan. Lebih baik Engkau cabut kenikmatan yang hamba genggam, sekarang, di dunia ini. Supaya hamba bisa segera memperbaiki diri sebelum kematian menjemput. Hanya yang hamba minta adalah ketetapan keterpurukan tersebut jangan terjadi selama sisa hidup hamba. Hamba pun ingin bangkit kembali, saatnya hamba bangun, jadikan kesombongan, juga gengsi, dan lupa diri bukan lagi sebagai wajah hamba. Amiin!


Tulisan ini dikutip dari buku WISATA HATI : Kehidupan Yang Rapuh
Yang ditulis Ustadz Yusuf Mansur.





DENDAM DAN KEKEJAMAN

Dendam membuat kita menjadi kejam. Hal ini dapat kita buktikan sendiri dengan melihat sendiri keadaan batin kita. Dendam melahirkan kebencia...