Thursday, November 28, 2013

ALLAH MAHA MENGETAHUI


Saudaraku,…
Setiap muslim tentunya sudah mengenal Allah SWT dan kekuasaan-Nya yang tidak memiliki batas. Apa yang tidak dapat dijangkau manusia atau makhuk-Nya yang lain, dapat diwujudkan oleh Allah di luar kemampuan pikiran kita. Salah satu kekuasaan-Nya adalah kemampuan-Nya mengetahui apa yang tidak dapat diketahui oleh manusia dan mendengar apa yang tidak dapat didengar oleh makhluk-Nya. Kemampuan Allah di luar kemampuan manusia. Karena itu maka selayaknyalah seorang muslim beriman kepada Allah dengan kualitas yang terbaik.

Pengetahuan Allah mampu menjangkau kehidupan kita. Ia mampu mengetahui setiap gejolak dalam hati dan pikiran yang belum tersampaikan melalui kata-kata. Allah mengetahui setiap perkataan sis-sia maupun perkataan bermanfat yang keluar melalui lidah kita, betapapun rendah suara yang kita keluarkan. Allah mengetahui setiap kebaikan dan keburukan yang dilakukan anggota tubuh kita walaupun tersembunyi dalam lubang yang paling sempit. Dan seharusnya pengetahuan mengenai kekuasaan Allah ini mampu mengikat kehidupan kita dalam iman yang kuat kepada-Nya.

Dan jika Anda hanya dapat melakukan kebaikan melalui hati Anda, jangan Anda khawatir Allah tidak menerima kebaikan Anda. Keadilan-Nya mampu mendengar kebaikan yang diucapkan dengan hati yang ikhlas. Anda akan memperoleh keadilan yang dijanjikan Allah karena kebaikan Anda.

Dalam sebuah riwayat diceritakan pada suatu hari Rasulullah mendapat berita yang mengagetkan tentang salah seorang sahabatnya. "Ia sedang mengalami sakaratul maut. Sudah kami talkin agar menyebut nama Allah, tetapi lidahnya bagai terkunci," demikian tutur si pembawa kabar.

Rasulullah bergegas menuju ke rumah sahabatnya itu. Sebab, ia seorang mukmin yang beriman, pejuang yang ikhlas, dan dermawan yang tekun beribadah. Ia harus diselamatkan.

"Sahabatku, katakanlah la ilaha illallah," ujar Nabi. Tetapi, orang itu hanya membisu saja.

Katakanlah illallah," desak Nabi. Masih juga orang itu memandang kosong.

"Katakanlah Allah," Nabi berbisik kembali. Orang itu tetap bengong. Lalu, menghembuskan napas penghabisan.

Para sahabat menjerit kecil. Mereka sangat sedih menyaksikan rekan setia itu mengakhiri hidup di dunianya tanpa mampu melafalkan kalimat tauhid. Namun, anehnya Nabi malah tersenyum ceria dan wajahnya bersinar cerah. Tentu saja para sahabat keheranan. Di antara mereka, ada yang tidak tahan untuk segera melontarkan pertanyaan.

"Wahai kekasih Allah, alangkah menyakitkan sikapmu. Kami semua cemas memikirkan nasib malang yang menimpa rekan kami itu di akhirat kelak, mengapa engkau justru kelihatan gembira?"

Nabi, masih bersinar-sinar menjawab. "Tidakkah kalian lihat menjelang ajalnya, ia menatap ke atas sekilas? Ia menghadap Allah dengan isyarat mata. Ia tidak mampu bertobat dengan lidahnya. Tetapi, ia memohon ampun dengan hatinya. Aku senang sekali, karena Allah berfirman kepadaku bahwa kedatangannya diterima dalam rida-Nya."

Saudaraku,…
Allah adalah Dzat yang memilki kekuasaan dan keadilan yang luar biasa. Jika anda beriman kepada Allah, maka yakinlah dengan sepenuhnya terhadap keadilan Allah tanpa keraguan sedikitpun. Inilah sikap seorang muslim yang semestinya. 



Main facebook dapat U A N G dapat P U L S A dan Sekaligus S E D E K A H

Assalamualaikum. Wr. Wb. Main facebook Dapat Pasif Income juga dapat Pahala ^_^ InsyaAllah Barokah.


Setiap kunjungan, InsyaAllah Anda akan mendapat GRATIS 10 Software Islami & Tausiah Ustadz Arifin Ilham, Yusuf Mansur & Qori' Kecil Muhammad Toha. Semoga Bermanfaat.
 




Tuesday, November 19, 2013

AKU ADALAH NAFSU


Saudaraku,…
Selama ada “aku”, kewaspadaan dan kepasrahan itu hanyalah suatu cara untuk memperoleh sesuatu. Aku adalah ingatan, aku adalah nafsu dan aku selamanya berkeinginan, berpamrih. Kalau nafsu yang memegang kemudi, apa pun yang kita lakukan hanya merupakan cara untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, dan karenanya mendatangkan pertentangan dan kesengsaraan. Senang susah bersilih ganti, puas kecewa saling berkejaran, rasa takut atau khawatir selalu memba-yangi hidup. Takut kehilangan, takut gagal, takut menderita takut sakit, takut mati. Gelisah menghantui pikiran.

Kepasrahan yang wajar, bukan dibuat-buat oleh si aku, bukan kepasrahan berpamrih, kepasrahan akan segala yang sudah, sedang dan akan terjadi, menyerah dengan tawakal sabar dan ikhlas terhadap kekuasaan Tuhan, berarti kembali kepada kodratnya.


Tulisan ini dikutip dari :
 

Main facebook dapat UANG, dapat PULSA sekaligus Sedekah InsyaAllah barokah.

Silahkan Kunjungi : KLIK >> www.income-syariah.com/?id=agung79

(Setiap kunjungan, InsyaAllah Anda akan mendapat Gratis 10 Software Islami, dan silahkan meni'mati tausiah penyejuk jiwa dari para ustadz yang ikhlas, Ust. Yusuf Mansur, Ust. Arifin Ilham dll semoga bermanfaat)



DENDAM DAN KEKEJAMAN

Dendam membuat kita menjadi kejam. Hal ini dapat kita buktikan sendiri dengan melihat sendiri keadaan batin kita. Dendam melahirkan kebencia...